Perhitungan Kapasitas Sistem pada BTS GSM-DCS
Jika kita ingin menghitung kapasitas suatu BTS dalam melayani  pelanggan, maka kita harus memperhatikan berapa jumlah TRX (Transmitter  dan Receiver) yang digunakan dalam tiap sektornya. Perhitungan ini  adalah perhitungan secara teoritis karena kondisi di lapangan akan  sangat tergantung dengan kondisi jaringan dan perilaku pelanggan.
Dengan asumsi tiap BTS menggunakan antenna sektoral, maka kita  memiliki 3 sektor dalam setiap BTS yang akan kita kalkulasi  kapasitasnya. Setiap TRX yang digunakan akan mampu meng-handle 8  timeslot, masing-masing timeslot/kanal ini akan diduduki oleh satu  panggilan/pembicaraan pelanggan.
 Jika operator menggunakan konfigurasi 4x4x4, maka tiap sector di isi  dengan 4 TRX sehingga perhitungan bisa dilakukan sebagai berikut:
1 sektor terdiri atas 4 TRX
1 TRX ==> 8 timeslot
4 TRX ==> 8 x 4 = 32 timeslot
Catatan, setiap sektor membutuhkan 1 kanal BCCH (Broadcast Control Channel) dan 1 kanal SDCCH (Standalone Dedicated Control Channel) yang berguna dalam broadcast sinyal dan juga mengatur panggilan setiap pelanggan
Jadi, 1 sektor yang terdiri atas 4 TRX mampu melayani 32 – 2 = 30  panggilan secara teoritis. Maksud dari istilah kapasitas secara teoritis  di sini karena masih ada faktor interference, blocking, congestion,  dsb. Di sinilah sentuhan seorang engineer Optim sangat berpengaruh.  Konfigurasi 4x4x4 adalah konfigurasi yang paling sering dipakai, karena  selain kapasitasnya besar, konfigurasi ini juga cukup handal untuk  aplikasi di daerah rural maupun urban, walaupun kadang dikombinasikan  dengan teknologi lain, misal GSM-DCS. Dengan demikian kita sekarang bisa  tau kan kapasitas setiap sektor BTS dengan konfigurasi 4x4x4.
Nah, sekarang kita juga bisa menghitung kapasitas 1 BTS langsung,  misal untuk BTS dengan 3 sektor, antenna GSM only konfigurasi 4x4x4.  Kita tinggal mengalikan kapasitas yang kita hitung di atas.
 Kapasitas 1 BTS, terdiri atas 3 antena sektoral yang didukung 4 TRX per antenna:
30 x 3 = 90 kanal pembicaraan
 30 x 3 = 90 kanal pembicaraan
Perhitungan akan sama, jika kita juga menambahkan BTS dengan sistem  DCS, menjadi satu dalam 1 menara pemancar kita. Konfigurasi ini biasa  digunakan oleh operator untuk menghemat biaya pendirian tower baru,  dengan memanfaatkan pita frekuensi DCS. Ini hanya berlaku untuk operator  yang memiliki lisensi di pita frekuensi GSM 900 dan DCS 1800 lho ya.
Jadi hasil akhir untuk kombinasi GSM-DCS dalam satu menara pemancar, akan menghasilkan kemampuan untuk melayani pelanggan sebanyak 180 pembicaraan. Dengan syarat bahwa baik untuk BTS GSM maupun DCS sama-sama menggunakan konfigurasi TRX 4x4x4.
Untuk operator di luar 3 operator seluler terbesar Indonesia  (Telkomsel, Indosat, Excelcomindo Pratama), hal ini tidak dimungkinkan  mengingat Axis hanya memiliki lisensi DCS-1800, sedangkan HCPT sudah memiliki lisensi di  frekuensi 900 dan 1800.
Konfigurasi terakhir, untuk meningkatkan kapasitas suatu BTS adalah  dengan menggunakan pita frekuensi 3G (UMTS-2100). Walaupun penambahan  ini masih sangat tergantung dengan kapasitas handset pelanggan, namun  untuk kota-kota besar, solusi ini sangat memungkinkan karena di kota  besar biasanya handset pelanggan yang memiliki kemampuan 3G sudah  relatif banyak jumlahnya. Normalnya, handset yang dimiliki oleh  pelanggan adalah handset dual-band GSM-900 dan DCS-1800 atau triple-band  GSM-900, DCS-1800, dan PCS-1900. Hal ini dikarenakan dari pihak  produsen handset sendiri, teknologi yang masih lazim disuntikkan adalah  kombinasi dari ketiga frekuensi tersebut di atas, selain kombinasi  dengan teknologi 3G tentunya.
Nah, jika kita mengkombinasikan GSM-DCS dengan konfigurasi TRX 4x4x4  kita dapatkan kapasitas pelayanan panggilan sebesar 180 kanal  pembicaraan, berapa yang akan kita peroleh dengan menambahkan satu  node-B? Seperti kita tau, UMTS merupakan pengembangan teknologi CDMA  pita lebar. Jadi di sini kita tidak bisa melakukan perhitungan secara  langsung, karena kapasitas sistem pada node-B akan tergantung dari  jumlah pelanggan yang dilayani. Semakin banyak pelanggan yang  menggunakan,maka kualitasnya akan menurun sampai di titik tertentu  sebelum sistem menyatakan diri penuh dan menolak original call yang  mencoba masuk.
Namun yang jelas, dengan menambah node-B, maka kapasitas suatu BTS  akan meningkat drastis, karena pelanggan yang menggunakan handset 3G  bisa diarahkan untuk menggunakan jaringan 3G, sehingga mengurangi beban  jaringan GSM-DCS yang bisa dikonsentrasikan untuk pelanggan dengan  handset yang belum support teknologi 3G.


