Spesifikasi Perangkat Networking & CCTV

Spesifikasi Tower
Tower adalah menara yang terbuat dari rangkaian besi atau pipa baik segiempat atau segitiga, atau hanya berupa pipa yang panjang (Tongkat). yang bertujuan untuk menempatkan antena dan radio pemancar ataupun penerima gelombang telekomunikasi dan informasi.

Jenis Tower Yang Digunakan :
Tower dengan 4 Kaki atau tower pipa besar. Jenis tower ini disarankan untuk memakai besi dengan diameter 2 cm ke atas ketinggian maksimal tower ini direkomendasikan 40-60 meter. Tower jenis ini disusun atas beberapa stage (potongan), 1 stage ada yang 4 meter namun ada yang 5 meter makin pendek stage maka makin kokoh namun biaya pembuatannya makin tinggi karena setiap stage membutuhkan tali pancang. Jarak patok spanner dengan tower minimal 8 meter.


Spesifikasi Radio Wireless
1. Radio Unit
Jenis Radio Wireless Outdoor RB
Generasi baru perangkat wireless menggunakan Processor Power PC E-300+ QUICC co processor memungkinkan perangkat ini mampu menyalurkan throughput yang jauh lebih besar dari board-board sebelumnya .



Antena Grid
Antena ini merupakan antena yang ber-gain tinggi yang digunakan untuk komunikasi radio, televisi dan data serta juga untuk radiolocation (Radar), pada bagian UHF and SHF parts dari spektrum gelombang elektromagetik. Panjang gelombang energi (radio) elektromagnetik yang relatif pendek pada frekuensi-frekuensi ini menyebabkan ukuran yang digunakan untuk antena grid masih dalam ukuran yang masuk akal dalam rangka tingginya unjuk kerja respons  yang diinginkan baik untuk menerima ataupun memancarkan sinyal.

Pigtail
Kabel Pigtail atau kabel Jumper diperlukan untuk menghubungkan antara antena dengan acces point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan hanya 1 meter selebih dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal (Loss dB) pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada acces point anda.
























PoE (Power over Ethernet)

Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk ”menghidupkan” acces point maka anda memerlukan alat POE ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower lebih praktis dan hemat.

Penangkal Petir

Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat peripheral ini yang berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian (grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat acces point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber air. Perlu diketahui Grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.



Spesifikasi CCTV

 
Dome Camera
Dome Camera ini merupakan kamera dengan housing aluminium dan anti pecah. Sangat cocok ditempatkan ditempat yang rawan terhadap pengrusakan terhadap kamera.
Spesifikasi :
   - 1/3 Sony Color CCD Interline
   - Resolution 420 TVL
   - Low lux 0,5 LUX
   - Auto Electric Shutter
   - Auto Back Light Compensation
   - Auto White Balance
   - Power 12 VDC





FEATURES:
Image Device 1/3
Scanning System 2:1
  • Interlace Effective Pixels NTSC – 811(H) x 508(V) / PAL – 795(H) x 596(V)
  • Horizontal Resolution More than 380 TV Lines Electronic
  • Shutter NTSC – 1/60 ~ 1/100,000sec Auto
  • PAL – 1/50 ~ 1/100,000sec Auto S/N
  • Ratio More than 45dB Gamma Correction
  • Sync System Internal Video Output Composite 1
  • Unbalanced Sensitivity 0.5LUX @ F2.0 Current Consumption 180 mA o r less
  • Power Supply DC12V or AC24V Temperature 10oC ~ 50oC
  • Gain Control Automatic (0 ~ 26dB)
  • White Balance Automatic (2,100′K ~ 8,000′K)
  • Dimensions 53 (W) x 42(H) x 120(L) 

Spesifikasi DVR ( Digital Video Recorder )
- Stand-alone DVR
Stand-Alone DVR's adalah sebuah alat perekam yang sangat mudah digunakan, Dengan alat perekam ini memungkinkan Kamera CCTV anda bisa diakses atau di monitor dari mana saja di seluruh dunia dengan menggunakan kabel telpon, internet dan hand phone yang sudah support GPRS / 3G.

Beberapa model terbaru dengan tambahan--fitur , motion dectection, remote viewing, MPEG-4 video format, sistem backup yang mudah baik itu ke USB, DVD, CD ROM dan bisa diakses lewat LAN & Ineternet .

Perekam ini terdiri dari 4 channel, 8 channel dan 16 channel yang merekan secara digital ke hardisk dengan menggunakan teknology motion detection dengan format MPEG-4.



Produk ini merupakan DVR dengan technologi terbaik yaitu JPeg2000, gambar yang dihasilkan sangat bagus kemudian didukung oleh kecepatan dalam transmission data. Kedua technology ini sangat mendukung, karena JPEG2000 terbaik dalam perekaman gambar dan kecepatan dalam transmisi data ethernet yang efisien. Dan jika membutuhkan data, cukup backup di CDRW ataupun menggunakan harddisk yang dilengkapi dengan kabel SATA

Spesifikasi Router
RB1000 adalah router buatan Mikrotik dengan processor tercepat dari seluruh produk yang pernah dibuat. Dilengkapi dengan 4 buah Gigabit Ethernet. Termasuk lisensi Mikrotik RouterOS Level 6.

CPU: PPC8547 1333MHz network processor
Memory: SODIMM DDR Slot, 512MB installed
Boot loader: RouterBOOT, 1Mbit Flash chip
Data storage: Onboard NAND memory chip
Ethernet: Four 10/100/1000 Mbit/s Gigabit Ethernet with Auto-MDI/X
MiniPCI: none
Compact Flash: Two CompactFlash slot (TrueIDE Microdrive supported)
Serial port: One DB9 RS232C asynchronous serial port
Beeper: Present
Power options: Power jack: 12V DC (includes power supply)
Fan: Dual fan with failover support.

CCTV (Closed-circuit television)

Menurut sejarah di WIki CCTV (Closed-circuit television), Pertama kali sistem CCTV dipasang oleh Siemens AG pada Test Stand VII di Peenemünde, Jerman pada tahun 1942, untuk mengamati peluncuran V2-rockets. dan tercatat seorang insinyur Jerman bernama Walter Bruch bertanggung jawab atas desain dan pemasangan sistem.

Kenapa CCTV sekarang banyak digunakan dan seakan menjadi kebutuhan, antara lain menurut saya :
  • Kamera CCTV menjadi kebutuhan anda yang punya ruang usaha atau gedung / kantor, untuk keamanan dan kenyamanan.
  • Sistem kamera CCTV bisa bekerja 24 jam tanpa kenal lelah
  • Bisa dibangun secara mudah sesuai dengan kebutuhan dan budget yang ada.
  • Bisa diatur /konfigurasi sesui keinginan (tergantung software)
Komponen Sistem CCTV secara sederhana :
  • Kamera : banyak standar antara lain : Analog video, Koneksi dengan USB, Koneksi IP (LAN), Koneksi dengan Wireless. Jenis anda yang untuk aplikasi Indoor atau outdoor.
  • Sistem Pengkabelan : Sesuai dengan jenis kamera misal : Coaxial, UTP, kabel USB.
  • Konektor sesuai jenis kabel/kamera : RJ 45, BNC.
  • Interface sesuai dengan jenis kameranya : Analog, USB, LAN atau WiFi.
  • DVR (Digital Video recorder) biasanya sudah termasuk software dan interface untuk ke kamera.
  • atau PC yang dipasangi Software + interface yang sesuai. Software yang bisa digunakan antara lain : Video Cam Server (http://forum.raybase.com), WebCam Recorder (http://solentsoftware.com)
  • Layar Monitor /LCD atau VGA tergantung kebutuhan.
  • Sistem pendukung : Mounting Kamera
Jika anda menggunakan CCTV untuk pemantauan jarak jauh bisa menggunakan tambahan peralatan antara lain :
  1. IP Kamera : Kamera yang mempunyai koneksi langsung dengan LAN (berbasis IP)
  2. Wireless Camera : kamera berbasis IP yang buildin dengan wireless, sebenarnya jenis ini merupakan IP camera yang sudah mempunayi koneski ke wireless (Access Point)
  3. Access point + Antenna : yang digunakan untuk mentrasnmisikan sinyak melalui gelombang radio (wireless)
  4. Power Supply + Solor Cell
Tips penempatan Kamera CCTV :
  • Tidak mencorok, coverage area pantau yang cukup
  • Lokasi yang aman, tidak mudah dijangkau dengan tangan kosong
  • Jika perlu bisa disamarkan, misalnya diletakkan di dalam kaca dua sisi (tapi saya tidak disarankan untuk hidden camera) 
Saat ini di kota Jogja kadang sudah macet dan kadang macet sekali, jalan beberapa ruas sangat sempit, jumlah (volume) kendaraan semakin membludak. Ternyata di Jogja ada kamera CCTV yang dipasang di jalalan antara lain :
  • Antara lain Per-Empatan Mirota UGM
  • Perempatan Tugu
  • Pertigaan IAIN (UIN Sunan Kalijaga)
  • Ring roud Utara
Siapa yang punya, mungkin ada yang lebih mengetahui?? Bisa jadi diantara institusi berikut ini :
  • Traffic Manajemen Center
  • Departemen Perhubungan, atau
  • Kepolisian atau
  • perusahaan jasa yang lain.
Belum dilakukan konfirmasi, namun spesifikasi dari yang terlihat (nampak mata), antara lain :
  • Menggunakan Kamera DOM (mirip lampu)
  • Koneksi ke jaringan Menggunakan Wireless + Antena grid
  • Power Supply menggunakan Listrik dan Solar Cell
  • Konstruksi menggunakan Tiang tunggal, dengan ditarik spaner

Perhitungan Kapasitas Sistem pada BTS GSM-DCS

Jika kita ingin menghitung kapasitas suatu BTS dalam melayani pelanggan, maka kita harus memperhatikan berapa jumlah TRX (Transmitter dan Receiver) yang digunakan dalam tiap sektornya. Perhitungan ini adalah perhitungan secara teoritis karena kondisi di lapangan akan sangat tergantung dengan kondisi jaringan dan perilaku pelanggan.

Dengan asumsi tiap BTS menggunakan antenna sektoral, maka kita memiliki 3 sektor dalam setiap BTS yang akan kita kalkulasi kapasitasnya. Setiap TRX yang digunakan akan mampu meng-handle 8 timeslot, masing-masing timeslot/kanal ini akan diduduki oleh satu panggilan/pembicaraan pelanggan.
Jika operator menggunakan konfigurasi 4x4x4, maka tiap sector di isi dengan 4 TRX sehingga perhitungan bisa dilakukan sebagai berikut:

1 sektor terdiri atas 4 TRX
1 TRX ==> 8 timeslot
4 TRX ==> 8 x 4 = 32 timeslot

Catatan, setiap sektor membutuhkan 1 kanal BCCH (Broadcast Control Channel) dan 1 kanal SDCCH (Standalone Dedicated Control Channel) yang berguna dalam broadcast sinyal dan juga mengatur panggilan setiap pelanggan

Jadi, 1 sektor yang terdiri atas 4 TRX mampu melayani 32 – 2 = 30 panggilan secara teoritis. Maksud dari istilah kapasitas secara teoritis di sini karena masih ada faktor interference, blocking, congestion, dsb. Di sinilah sentuhan seorang engineer Optim sangat berpengaruh. Konfigurasi 4x4x4 adalah konfigurasi yang paling sering dipakai, karena selain kapasitasnya besar, konfigurasi ini juga cukup handal untuk aplikasi di daerah rural maupun urban, walaupun kadang dikombinasikan dengan teknologi lain, misal GSM-DCS. Dengan demikian kita sekarang bisa tau kan kapasitas setiap sektor BTS dengan konfigurasi 4x4x4.

Nah, sekarang kita juga bisa menghitung kapasitas 1 BTS langsung, misal untuk BTS dengan 3 sektor, antenna GSM only konfigurasi 4x4x4. Kita tinggal mengalikan kapasitas yang kita hitung di atas.
Kapasitas 1 BTS, terdiri atas 3 antena sektoral yang didukung 4 TRX per antenna:
30 x 3 = 90 kanal pembicaraan
Perhitungan akan sama, jika kita juga menambahkan BTS dengan sistem DCS, menjadi satu dalam 1 menara pemancar kita. Konfigurasi ini biasa digunakan oleh operator untuk menghemat biaya pendirian tower baru, dengan memanfaatkan pita frekuensi DCS. Ini hanya berlaku untuk operator yang memiliki lisensi di pita frekuensi GSM 900 dan DCS 1800 lho ya.

Jadi hasil akhir untuk kombinasi GSM-DCS dalam satu menara pemancar, akan menghasilkan kemampuan untuk melayani pelanggan sebanyak 180 pembicaraan. Dengan syarat bahwa baik untuk BTS GSM maupun DCS sama-sama menggunakan konfigurasi TRX 4x4x4.
Untuk operator di luar 3 operator seluler terbesar Indonesia (Telkomsel, Indosat, Excelcomindo Pratama), hal ini tidak dimungkinkan mengingat Axis hanya memiliki lisensi DCS-1800, sedangkan HCPT sudah memiliki lisensi di frekuensi 900 dan 1800.

Konfigurasi terakhir, untuk meningkatkan kapasitas suatu BTS adalah dengan menggunakan pita frekuensi 3G (UMTS-2100). Walaupun penambahan ini masih sangat tergantung dengan kapasitas handset pelanggan, namun untuk kota-kota besar, solusi ini sangat memungkinkan karena di kota besar biasanya handset pelanggan yang memiliki kemampuan 3G sudah relatif banyak jumlahnya. Normalnya, handset yang dimiliki oleh pelanggan adalah handset dual-band GSM-900 dan DCS-1800 atau triple-band GSM-900, DCS-1800, dan PCS-1900. Hal ini dikarenakan dari pihak produsen handset sendiri, teknologi yang masih lazim disuntikkan adalah kombinasi dari ketiga frekuensi tersebut di atas, selain kombinasi dengan teknologi 3G tentunya.

Nah, jika kita mengkombinasikan GSM-DCS dengan konfigurasi TRX 4x4x4 kita dapatkan kapasitas pelayanan panggilan sebesar 180 kanal pembicaraan, berapa yang akan kita peroleh dengan menambahkan satu node-B? Seperti kita tau, UMTS merupakan pengembangan teknologi CDMA pita lebar. Jadi di sini kita tidak bisa melakukan perhitungan secara langsung, karena kapasitas sistem pada node-B akan tergantung dari jumlah pelanggan yang dilayani. Semakin banyak pelanggan yang menggunakan,maka kualitasnya akan menurun sampai di titik tertentu sebelum sistem menyatakan diri penuh dan menolak original call yang mencoba masuk.

Namun yang jelas, dengan menambah node-B, maka kapasitas suatu BTS akan meningkat drastis, karena pelanggan yang menggunakan handset 3G bisa diarahkan untuk menggunakan jaringan 3G, sehingga mengurangi beban jaringan GSM-DCS yang bisa dikonsentrasikan untuk pelanggan dengan handset yang belum support teknologi 3G.

Lencana Facebook

About Me

Foto Saya
Muchammad LaiQ
Hari ini harus lebih maju dari hari kemarin.
Lihat profil lengkapku

My Office

PT Graha Usaha Teknik Bukit Emerald Jaya Blok F Nomor 1 Meteseh, Tembalang, Semarang.
Lihat Peta Lebih Besar

ShoutMix chat widget