Sekilas Tentang Selluler
Pernahkah kita membayangkan bagaimana kita bisa berbicara dengan orang yg jauh hanya dengan menggunakan sebuah alat yg namanya HP?? Tahukah kita bagaimana suara kita bisa “diangkut” oleh udara.
Tower seluler beserta isinya merupakan komponen utama dalam hal ini. Tower yg dikenal juga sebagai BTS (Base Transceiver Station) merupakan tempat hilir mudiknya traffic bagi para pengguna/penelpon (user). Satu BTS biasanya sanggup menampung 96-192 pembicaraan dalam sekali waktu. Seringkali kita menelpon orang tapi panggilan itu gagal, hal ini kemungkinan besar dikarenakan daya tampung BTS sudah full sehingga tidak ada lagi alokasi time slot yg bisa kita gunakan. Oleh karena hal itu, biasanya untuk dalam kota tower selluler jumlahnya banyak dan rapat, dikarenakan agar tidak ada blocking call (panggilan gagal) dari user.
Sebuah tower bisa memancarkan sinyal setelah memenuhi beberapa syarat:
1. Tower itu sudah dipasang antenna pemancar
2. Tower itu sudah terhubung ke BSC (Base Station Controller)
Sebuah tower bisa memancarkan sinyal sejauh 7-10 km jauhnya tergantung dari power level dari mesin BTS nya. Di Indonesia sudah banyak vendor yg menyediakan mesin BTS seperti Ericsson, Alcatel, Motorola, Huawei, ZTE, Nokia Siemens Network,dll.
Bagaimana Suara Bisa Didengar?
Suara kita yg merupakan sinyal Analog dimodulasi oleh HP kita dan Mesin BTS sehingga berubah menjadi sinyal digital, sinyal digital ini diangkut diudara dengan menggunakan besaran frekuensi tertentu. Tugas BTS adalah menjaga kualitas suara kita tetep bagus selama dalam masa pengiriman sampai ke tower tempat orang yg kita telpon.
Disisi penerima, suara kita kembali di demodulasi agar suara kita bisa didengar oleh orang yg kita tuju. Suara kita sebenarnya bisa terekam oleh operator tapi hal ini tidak bisa dilakukan sembarangan karena merupakan privacy user/customer
Di udara sangatlah banyak frekuensi yg bekerja, seumpama mata kita bisa melihat frekuensi, maka akan terlihat bahwa udara kita telah penuh dengan frekuensi, kecuali di pedesaaan, mungkin hanya sedikit frekuensi yg “melayang layang” di udara. Frekuensi GSM berada di kisaran 890-960 MHz dan 1710-1880 MHz, frekuensi yg sangat tinggi tentunya. Kadangkala suara kita saat menelpon terdengar jelek, bisa dipastikan ada masalah di frekuensi itu, kemungkinan juga terjadi interferensi atau kita mengalami pindah tower pengendali (handover).
Mungkin demikian dulu pembahasannya, biar yg baca tidak bosen ^_^
Tower seluler beserta isinya merupakan komponen utama dalam hal ini. Tower yg dikenal juga sebagai BTS (Base Transceiver Station) merupakan tempat hilir mudiknya traffic bagi para pengguna/penelpon (user). Satu BTS biasanya sanggup menampung 96-192 pembicaraan dalam sekali waktu. Seringkali kita menelpon orang tapi panggilan itu gagal, hal ini kemungkinan besar dikarenakan daya tampung BTS sudah full sehingga tidak ada lagi alokasi time slot yg bisa kita gunakan. Oleh karena hal itu, biasanya untuk dalam kota tower selluler jumlahnya banyak dan rapat, dikarenakan agar tidak ada blocking call (panggilan gagal) dari user.
Sebuah tower bisa memancarkan sinyal setelah memenuhi beberapa syarat:
1. Tower itu sudah dipasang antenna pemancar
2. Tower itu sudah terhubung ke BSC (Base Station Controller)
Sebuah tower bisa memancarkan sinyal sejauh 7-10 km jauhnya tergantung dari power level dari mesin BTS nya. Di Indonesia sudah banyak vendor yg menyediakan mesin BTS seperti Ericsson, Alcatel, Motorola, Huawei, ZTE, Nokia Siemens Network,dll.
Bagaimana Suara Bisa Didengar?
Suara kita yg merupakan sinyal Analog dimodulasi oleh HP kita dan Mesin BTS sehingga berubah menjadi sinyal digital, sinyal digital ini diangkut diudara dengan menggunakan besaran frekuensi tertentu. Tugas BTS adalah menjaga kualitas suara kita tetep bagus selama dalam masa pengiriman sampai ke tower tempat orang yg kita telpon.
Disisi penerima, suara kita kembali di demodulasi agar suara kita bisa didengar oleh orang yg kita tuju. Suara kita sebenarnya bisa terekam oleh operator tapi hal ini tidak bisa dilakukan sembarangan karena merupakan privacy user/customer
Di udara sangatlah banyak frekuensi yg bekerja, seumpama mata kita bisa melihat frekuensi, maka akan terlihat bahwa udara kita telah penuh dengan frekuensi, kecuali di pedesaaan, mungkin hanya sedikit frekuensi yg “melayang layang” di udara. Frekuensi GSM berada di kisaran 890-960 MHz dan 1710-1880 MHz, frekuensi yg sangat tinggi tentunya. Kadangkala suara kita saat menelpon terdengar jelek, bisa dipastikan ada masalah di frekuensi itu, kemungkinan juga terjadi interferensi atau kita mengalami pindah tower pengendali (handover).
Mungkin demikian dulu pembahasannya, biar yg baca tidak bosen ^_^